Membangun Kesadaran Hukum Masyarakat Dalam Meminimalisir Kekanalan Remaja

OPINI UMUM

VICKY IBRAHIM, SH., MH (Dosen Fakultas Hukum Universitas Ichsan Gorontalo Utara)

Pentingnya membangun kesadaran hukum masyarakat dalam meminimalisir kenakalan remaja menjadi esensi utama dalam menghadapi tantangan perkembangan generasi muda. Remaja, sebagai fase peralihan dari kanak-kanak ke dewasa, memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai hukum dan nilai-nilai moral sebagai panduan dalam membentuk identitas mereka. Kesalahan-kesalahan yang seringkali terjadi pada remaja, seperti perkelahian, penyalahgunaan narkotika, pemakaian obat bius, minuman keras, dan kehamilan di usia muda, menjadi perhatian serius bagi masyarakat.

Kenakalan remaja, yang umumnya disebabkan oleh faktor internal dan eksternal, menciptakan dampak negatif pada diri remaja, keluarga, dan lingkungan masyarakat. Faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah perlu mendapatkan perhatian khusus agar remaja dapat mencapai identitas peran dan memperkuat kontrol diri. Sementara faktor eksternal seperti kurangnya perhatian dari orang tua, minimnya pemahaman tentang keagamaan, pengaruh lingkungan sekitar, dan budaya barat perlu ditanggulangi melalui pembinaan moral dan agama sejak dini.

Masyarakat, sebagai garda terdepan dalam mendidik remaja, memiliki peran besar dalam meminimalisir kenakalan remaja. Pemahaman terhadap nilai-nilai moral dan hukum harus ditanamkan dalam struktur keluarga dan lingkungan sekitar. Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua dapat menjadi penyebab kenakalan remaja, sehingga perlu adanya pendekatan yang bersifat preventif dan kuratif.

Pentingnya pendidikan agama dan moral dalam rumah tangga menjadi pondasi utama dalam membentuk karakter remaja. Pembinaan moral sejak usia dini dapat membantu remaja memahami batas-batas ketentuan moral dalam lingkungan mereka. Pendidikan agama dan moral tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tua, tetapi juga tugas sekolah sebagai tempat pendidikan formal yang berperan dalam membentuk kepribadian remaja.

Pengaruh lingkungan sekitar, budaya barat, dan pergaulan dengan teman sebaya dapat diatasi dengan memperkuat pemahaman agama, memberikan bimbingan moral, dan menanamkan nilai-nilai positif. Tempat pendidikan, seperti sekolah, juga harus turut bertanggung jawab dalam mencegah kenakalan remaja melalui pembinaan moral dan pengawasan yang ketat.

Dengan solusi yang terfokus pada tindakan preventif, represif, kuratif, dan rehabilitasi, masyarakat dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter remaja yang positif. Pentingnya peran semua pihak dalam membangun kesadaran hukum dan moral di masyarakat menjadi kunci untuk mengatasi kenakalan remaja dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *